10/14/2008

Kurang Serotonin = Mudah Naik Pitam


Kurang Serotonin = Mudah Naik Pitam


BILA akhir-akhir ini Anda cepat terpancing emosi atau gampang naik pitam, bisa jadi Anda kekurangan hormon serotonin dalam otak. Serotonin, yang juga dikenal sebagai hormon yang mengendalikan mood, menurut temuan para ahli di Inggris ternyata juga memainkan peran penting dalam mengatur emosi seperti amarah atau agresivitas.

Seperti dipaparkan Molly Crockett, psikolog dari Universitas Cambridge dalam Journal Science, serotonin yang juga dikenal sebagai neurotransmitter (penghantar signal saraf) dan menjadi target obat-obatan antidepresan, diyakini dapat membuat respon seseorang menjadi agresif bila kadarnya dalam otak terbatas atau berkurang.
Peran penting serotonin dalam mengendalikan impulse memang masih kontroversial, namun Crockett dan timnya mengklaim bahw riset mereka merupakan yang pertama membuktikan adanya hubugan kausalitas yang sebenarnya.

"Oleh sebab kami dapat memanipulasi secara langsung kadar serotonin serta mengobservssi dampaknya terhadap perilaku, kami dapat menyimpulkan adanya hubungan sebab akibat antara serotonin dan respon agresif," ungkap Crockett.

Riset yang digagas Crocket. juga telah membantu mengungkap misteri mengapa seseorang menjadi sangat murka atau agersif ketika lapar. Dalam kondisi perut kosong, terang peneliti, produksi asam amino esensial menurun. Padahal, asam amino yang berasal dari makanan inilah yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan serotonin.

Selama riset, Crockett beserta timnya menggunakan pengetahuan mereka untuk memanipulasi kadar serotonin pada 20 orang sehat yang menjadi obyek penelitian. Partisipan diminta untuk melakukan permainan situasi guna menguji respon mereka terhadap adil atau tidaknya dalam penawaran uang.

Dari pantauan terlihat bahwa partisipan yang memiliki kadar serotonin rendah cenderung ingin menyisihkan atau mengalahkan yang lain, bahkan saat tersudut sekalipun. Hal itu ditunjukkan sebagai cara untuk menghukum seseorang yang membuat penawaran.

"Itu adalah respon yang dikendalikan amarah," ungkap Crockett.

Hasil temuan ini menurut Crockett setidaknya dapat membantu para dokter dalam mengobati pasien penderita depresi dan gangguan kecemasan. Para dokter dapat mengajarkan pasien bagaimana mengatur emosi saat membuat keputusan, khususnya dalam situasi sosial.

9 Cara Jaga Reputasi dan Harga Diri

9 Cara Jaga Reputasi dan Harga Diri

Mempertahankan harga diri berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan rasa hormat terhadap diri sendiri, rasa percaya diri, serta sikap adil. Supaya terhindar dari kesalahan yang dapat merusak semua itu, ada baiknya menerapkan kiat-kiat berikut agar karier Anda terus meroket.


1. TUNJUKKAN SIKAP POSITIF

Selalu tunjukkan sikap positif pada atasan, rekan kerja, dan kondisi kantor. Buktikan bahwa Anda aset kantor yang berharga dan berkontribusi terhadap perkembangan perusahaan.


2. JANGAN SUKA MENGELUH

Sikap Anda yang sering mengeluh, sering izin tidak masuk kantor karena sakit, atau meminta keringanan atas batas waktu suatu tugas, akan membuat atasan Anda tidak senang. Sikap tidak senangnya ini akan mempengaruhi karier serta rasa percaya diri Anda. Dan kenyataannya, tukang mengeluh tidak akan mendapatkan promosi.


3. PEKERJAAN SESUAI

Anda berhak mendapatkan pekerjaan dengan kompensasi yang sesuai dan pantas, serta kondisi pekerjaan yang aman. Perjuangkan hak Anda dan jangan jual harga diri. Jangan pernah takut untuk menanyakan segala sesuatu hal yang penting bagi diri Anda kepada atasan. Bersikap tegas tetapi jangan menyerang serta utamakan kepentingan perusahaan.


4. JANGAN SELALU IKUT ARUS

Jangan pernah takut untuk mandiri. Bekerja sama dengan sesama rekan kerja, itu perlu. Tapi, Anda tidak akan dihargai bila membiarkan teman sekerja memanfaatkan Anda.


5. JAGA REPUTASI

Tidak ada salahnya bersenang-senang sesudah jam kerja atau pada acara-acara yang diadakan kantor, tetapi tetap jaga sikap dan perilaku. Perilaku sama halnya dengan harga diri.


6. MASALAH PRIBADI? NO!

Jaga volume suara bila berbicara di telepon untuk masalah-masalah pribadi.



7. KENDALIKAN EMOSI

Jika teman sekerja ada yang berulah sehingga mengganggu pekerjaan Anda, sebaiknya tetap kendalikan emosi. Reaksi Anda akan memengaruhi persepsi orang lain terhadap Anda. Pertahankan harga diri dengan mengendalikan emosi.


8. WASPADA PELECEHAN

Laporkan pada pihak berwenang bila terjadi pelecehan di tempat kerja, baik yang menimpa Anda atau teman sekerja. Pelecehan di tempat kerja berpengaruh kepada harga diri seseorang.


9. KEPEMIMPINAN KREATIF

Di dalam dunia kerja, inovasi merupakan kunci masa depan. Gunakan bakat kreatif Anda untuk membantu pertumbuhan perusahaan tempat Anda bekerja. Hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri Anda.

;;

Template by:
Free Blog Templates