12/26/2008
Dua orang yang ada dalam situasi yang sama mungkin akan berbeda reaksinya terhadap situasi dunia. hal itu tergantung kepada watak manusia masing-masing
Kita sepakat bahwa watak setiap manusia satu dengan yang lainnya itu pasti berbeda, walapun tidak menutup kemungkinan bahwa ada manusia yang memiliki watak/pshike yang sama. Dan orang tua menjadi salah satu faktor pembentuk watak anaknya. Tentu saja itu semua terjadi pada setiap anak. Berikut ini tiga faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan watak seseorang sejak masa kanak-kanak:
1. Keturunan (faktor hereditas)
Bakat yang telah ada secara hereditas baik yang diturunkan dari sang ibu maupun sang ayah. dikembangkan ke arah tertentu sampai timbul suatu bentuk yang kurang lebih stabil, yang disebut pshike.
2. Pola Pengasuhan Anak (Pendidikan dalam Keluarga)
Orang tua disini berperan sebagai pendidik awal dalam pembentukan watak dan proses internalisasi kebudayaan. Bagaimana anak didik dalam keluaraga akan sangat berpengaruh terhadap watak sang anak kelak. Seorang anak yang dididik dalam lingkungan yang sangat konservatif maka tentu saja akan bersifat sangat patuh pada aturan, bahkan hampir tanpa pernah mempertanyakan hakikat dari aturan yang mereka jalankan tersebut. Sementara seorang anak yang dididik dalam keluarga yang egaliter maka anak akan tumbuh sebagai pribadi yang kritis. Jadi, orang tua pada intinya harus tahu posisinya, sebab pola pengasuhan yang mereka lakukan berdampak pada watak anaknya kelak.
3. Pengalaman-Pengalaman dalam hidup yang dilalui
Baik buruk dalam pengelaman silih berganti mewarnai kehidupan seseorang. Pengalam baik adalah pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan. Pegalaman pahit adalah pengalaman yang berlawanan dengan hati nuraninya.
Ketiga hal tersebut membentuk sikap seseorang dalam memandang kehidupan yang sedang dijalani. Orang yang mengalami hal buruk terkadang cenderung memandang kehidupan itu sesuatu yang buruk. Sedangkan orang yang mengalami hal baik pasti akan memandang hidup secara baik dan menerima denga sangat lapang dada jika ada hal yang buruk. Disisi lain, secara psikologis dipercaya bahwa depresi itu merupakan sesuatu yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Berikut 4 tipe dari sikap yang ada pada manusia, hasil dari bentukan dari keturunan, pola pengasuhan anak, dan pengalaman-pengalaman yang dilalui, sebagai berikut secara singkatnya : (Huijbers, 1986: 46-47)
1. Orang yang bersifat Gembira
2. Orang yang bersifat Riang
3. Orang yang bersifat tenggelam dalm kesedihan
4. Orang yang bersifat Marah
Label: Psikologi