11/30/2009
Rasa percaya diri bukan karunia tetapi hasil dari upaya yang terus-menerus untuk membangunnya. Rasa percaya diri sangat penting bagi kebahagiaan dan sukses anda.
“Ketika anda memiliki rasa percaya diri, maka anda akan tahu bagaimana caranya harus hidup” (Goethe)
“Rasa Percaya diri adalah kunci RAHASIA PERTAMA dari sukses seseorang” (Ralp Waldo Emerson)
Ingatlah untuk selalu bersikap wajar. Hindari sikap yang dibuat-buat, pura-pura, over acting, atau mencari perhatian.
Perhatikanlah sikap tubuh anda. Hindari sikap yang berkesan malas, loyo dan tidak bergairah. Belajarlah dari bintang-bintang film di televisi. Anda pasti bisa menilai perbedaan sikap orang yang PD dan yang kurang PD.
Ketika bicara, perhatikanlah nada suara. Usahakanlah untuk melafalkan kata dengan jelas, tidak menggumam, mendesis atau berbisik. Selain itu, pandanglah mata lawan bicara, jangan menunduk atau memandang ke arah lain.
Biasakanlah mengucapkan kata terima kasih dengan mantap dan tulus.
Bersikaplah tegas. Jangan berkata “YA” pada saat hendak mengatakan “TIDAK”. Menjadi ‘Yesman’ mungkin aman tapi tidak sehat bagi diri anda.
Lakukanlah segera apa yang bisa dilakukan sekarang. Hindari kebiasaan menunda-nunda dengan alasan malas atau tidak suka melakukannya. Penundaan bisa menghambat perkembangan rasa percaya diri.
Kenalilah kelebihan, kekurangn dan kelemahan diri sendiri. Kembangkanlah potensi diri anda dan perbaikilah kekurangan. Terimalah kelemahan yang tidak bisa diubah, dan beranilah mengubah kelemahan yang bisa diubah.
Berusahalah untuk selalu tampil rapih dan bersih. ‘You feel great when you look good’. Anda akan merasa nyaman ketika anda tampil dengan baik.
Berusahalah untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan. Orang yang percaya diri umumnya bukan tipe katak dalam tempurung
Berusahalah untuk menjadi ahli atau profesional dalam bidang tertentu meskipun tidak menjanjikan popularitas. Misalnya piawai dalam memetik gitar, ahli memperbaiki motor, fasih berbahasa asing, jago main tennis, dsb.
Bila diperlukan, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain. Namun berjiwa besarlah untuk menerima penolakan.
Hindari kebiasaan mengeluh dan menggerutu. Curahkanlah isi hati hanya kepada orang yang tepat.
Kendalikanlah perasaan-perasaan negatif. Jangan larut dalam perasaan sedih, frustasi, iri hati dan sakit hati. Semua itu bisa merusak rasa percaya diri.
Ketika membicarakan orang lain, bicarakanlah kelebihan dan kebaikannya saja, bukan kekurangan atau keburukannya. Pribadi yang percaya diri tidak merasa Superior dengan menjelekkan orang lain dan tidak merasa Inferior karena memuji orang lain.
Bila memungkinkan, bantulah orang lain menyelesaikan masalahnya. Tetapi bukan untuk ikut campur urusannya.
Beranilah mengakui kesalahan, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Jangan menutup-nutupinya.
Beranilah mencoba hal-hal baru yang menantang atau yang selama ini anda hindari dengan alasan takut. Misalnya, bicara dengan orang asing, mengikuti lomba karaoke, mengirim puisi ke majalah, bergabung dengan pencinta alam, dsb.
Jangan memberi gelar konyol kepada diri sendiri. Dan jangan mau juga ditempel gelar konyol oleh orang lain. Misalnya: si gembrot, si gentong, si penakut, dsb.
Nikmatilah hidup. Tenangkanlah pikiran yang kacau, lepaskanlah beban dan raihlah kegembiraan. Carilah aktifitas yang menyenangkan. Misalnya berenang, baca novel, nonton, mancing, atau apa saja yang anda senangi.
Bayangkanlah diri anda sebagai pribadi yang percaya diri, dan bersikaplah sebagai orang yang percaya diri. Lama kelamaan anda akan benar-benar lebih percaya diri.
Label: Motivasi 'n Tips