3/16/2013
Nama : Nizza Karima Azzahrah
Kelas : 3PA01
NPM : 15510016
Psikoanalisis
adalah sebuah model perkembangan kepribadian, filsafat tentang sifat manusia
dan metode psikoterapi.
Secara historis merupakan aliran pertama dari 3 aliran utama
psikologi.
Sumbangan utama
psikoanalisis :
1. Kehidupan
mental individu menjadi bisa dipahami, dan pemahaman terhadap sifat manusia
bias diterapkan pada perbedaan penderitaan manusia.
2. Tingkah
laku diketahui sering ditentukan oleh faktor tak sadar.
3. Perkembangan
pada masa dini kanak-kanak memiliki pengaruh yang kuat terhadap kepribadian
dimasa dewasa.
4. Teori
psikoanalisis menyediakan kerangka kerja yang berharga untuk memahami cara-cara
yang digunakan individu dalam mengatasi kecemasan.
5. Terapi
psikoanalisis telah memberikan cara-cara mencari keterangan dari ketidaksadaran
melalui analisis atas mimpi-mimpi.
Terapi
Intervensi khusus
dari seorang penganalisis biasanya mencakup mengkonfrontasikan dan
mengklarifikasi mekanisme pertahanan, harapan, dan
perasaan bersalah. Melalui analisis konflik, termasuk yang
berkontribusi terhadap daya tahan psikis dan yang melibatkan tranferens kedalam reaksi
yang menyimpang, perlakuan psikoanalisis dapat mengklarifikasi bagaimana pasien
secara tidak sadar menjadi musuh yang paling jahat bagi dirinya sendiri:
bagaimana reaksi tidak sadar yang bersifat simbolis dan telah distimulasi oleh
pengalaman kemudian menyebabkan timbulnya gejala yang tidak dikehendaki. Terapi
dihentikan atau dianggap selesai saat pasien mengerti akan kenyataan yang
sesungguhnya, alasan mengapa mereka melakukan perilaku abnormal, dan
menyadari bahwa perilaku tersebut tidak seharusnya mereka lakukan, lalu mereka
sadar untuk menghentikan perilaku itu.
Konsep-konsep utama
terapi psikoanalisis
1.
Struktur Kepribadian
·
Id
·
Ego
·
super ego
2.
Pandangan tentang sifat manusia
Pandangan freud tentang sifat
manusia pada dasarnya pesimistik, deterministic, mekanistik dan reduksionistik.
3.
Kesadaran & ketidaksadaran
·
Konsep ketaksadaran
Ø
Mimpi-mimpi merupakan representative simbolik
dari kebutuhan-kebutuhan, hasrat-hasrat
konflik
Ø
Salah ucap / lupa → thd nama yang dikenal
Ø
Sugesti pascahipnotik
Ø
Bahan-bahan yang berasal dari teknik-teknik
asosiasi bebas
Ø
Bahan-bahan
yang berasal dari teknik proyektif
4.
Kecemasan
Suatu keadaan yang memotivasi kita untuk berbuat sesuatu
·
Fungsinya memperingatkan adanya ancaman bahaya
·
3 macam kecemasan
Ø
Kecemasan realistis
Ø
Kecemasan neurotic
Ø
Kecemasan moral
Tujuan Terapi
Psikoanalisis
1.
Membentuk kembali struktur karakter individu dengan
jalan membuat kesadaran yang tak disadari didalam diri klien
2.
Focus pada upaya mengalami kembali pengalaman masa
anak-anak
Fungsi & Peran
Terapis
1.
Terapis / analis membiarkan dirinya anonym serta hanya
berbagi sedikit perasaan & pengalaman sehingga klien memproyeksikan dirinya
kepada terapis / analis.
2.
Peran terapis
Ø
Membantu klien dalam mencapai kesadaran diri,
kejujuran, keefektifan dalam melakukan hubungan personal dalam menangani
kecemasan secara realistis.
Ø
Membangun hubungan kerja dengan klien, dengan banyak
mendengar & menafsirkan.
Ø
Terapis
memberikan perhatian khusus pada penolakan-penolakan klien.
Ø
Mendengarkan
kesenjangan2 & pertentangan2 pd cerita klien.
Pengalaman klien dalam
terapi
1.
Bersedia melibatkan diri kedalam proses terapi yang
intensif & berjangka panjang.
2.
Mengembangkan hubungan dengan analis / terapis.
3.
Mengalami krisis treatment.
4.
Memperoleh pemahamn atas masa lampau klien yang tak
disadari.
5.
Mengembangkan resistensi-resistensi untuk belajar lebih
banyak tentang diri sendiri.
6.
Mengembangkan suatu hubungan transferensi yang
tersingkap.
7.
Memperdalam terapi.
8.
Menangani resistensi-resistensi & masalah yang
terungkap.
9.
Mengakhiri terapi.
Hubungan Terapis
& Klien
1.
Hubungan dikonseptualkan dalam proses tranferensi yang
menjadi inti Terapi Psikoanalisis.
2.
Transferensi mendorong klien untuk mengalamatkan pd
terapis “urusan yang belum selesai” yang terdapat dalam hubungan klien dimasa
lalu dengan orang yang berpengaruh.
3.
Sejumlah perasaan klien timbul dari konflik-konflik
seperti percaya lawan tak percaya, cinta lawan benci.
4.
Transferensi terjadi pada saat klien membangkitkan
kembali konflik masa dininya yang menyangkut cinta, seksualitas, kebencian,
kecemasan & dendamnya.
5.
Jika analis
mengembangkan pandangan yang tidak selaras yang berasal dari konflik-konflik
sendiri, maka akan terjadi kontra transferensi.
Ø
Bentuk kontratransferensi
Perasaan tdk suka / keterikatan & keterlibatan yang berlebihan
Ø
Kontratransferensi dapat mengganngu kemajuan
terapi
Teknik dasar Terapi
Psikoanalisis
1.
Asosiasi bebas adalah suatu metode pemanggilan kembali
pengalaman-pengalaman masa lalu & pelepasan emosi-emosi yang berkaitan dengan
situasi2 traumatik di masa lalu.
2.
Penafsiran adalah suatu prosedur dalam menganalisa
asosiasi-asosiasi bebas, mimpi-mimpi, resistensi-resistensi dan transferensi.
3.
Analisis Mimpi adalah suatu prosedur yang penting untuk
menyingkap bahan-bahan yang tidak disadari dan memberikan kpd klien atas
beberapa area masalah yang tak terselesaikan.
4.
Analisis dan Penafsiran Resistensi ditujukan untuk
membantu klien agar menyadari alasan-alasan yang ada dibalik resistensi sehingga
dia bisa menanganinya.
5.
Analisis & Penafsiran Transferensi adalah teknik
utama dalam Psikoanalisis karena mendorong klien untuk menghidupkan kembali
masa lalunya dalam terapi.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoanalisis
((Inggris) Kramer, G.P., et all. (2010).
Introduction to Clinical Psychology (7th ed). New Jersey: Pearson.)
indryawati.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F21332%2FTERAPI%2BPSIKOANALISIS.doc